Presiden AS Barack Obama, Minggu (1/5/2011) malam, mengumumkan bahwa Osama bin Laden tewas dalam operasi militer pasukan khusus AS di Pakistan. Obama mengatakan, operasi itu dilakukan atas perintahnya setelah direncanakan lama. Pemimpin jaringan teroris Al Qaeda yang telah bertahun-tahun diburu AS itu tewas setelah terjadi baku tembak di sebuah kompleks di Abbottabad, di luar ibu kota Pakistan, Islamabad, Minggu.
"Hari ini, atas perintah saya, Amerika Serikat melancarkan sebuah operasi terhadap kompleks itu," kata Obama dalam sebuah pidato yang disiarkan secara langsung di televisi.
Obama mengungkapkan, ia telah diberi tahu pada Agustus tahun lalu tentang rencana operasi terhadap Bin Laden yang diduga bersembunyi di sebuah kompleks di Pakistan. Obama mengatakan, dirinya pekan lalu memutuskan bahwa AS punya informasi intelijen yang dapat ditindaklanjuti terkait keberadaan Bin Laden di kompleks itu. Dalam serbuan yang menewaskan Bin Laden itu, kata Obama, tidak ada anggota pasukan AS yang terluka.
Obama mengatakan, operasi itu bekerja sama dengan pihak keamanan Pakistan. Para pejabat intelijen Pakistan pun membenarkan adanya operasi tersebut dan mengatakan bahwa itu merupakan hasil dari "operasi intelijen sangat sensitif" yang melibatkan mereka dan AS.
Bin Laden dilaporkan tewas bersama sejumlah anggota keluarganya dan pasukan AS telah mengamankan mayatnya. Pihak-pihak intelijen pun telah memastikan identitasnya.
Kabar tentang tewasnya Bin Laden dalam hitungan menit telah mengundang ribuan warga AS berkumpul di luar Gedung Putih di Washington. Mereka merayakan kabar itu dengan melambai-lambaikan bendera Amerika, menyanyikan lagu kebangsaan, dan meneriakkan yel-yel seperti "USA! USA!".
Obama mengungkapkan, ia telah diberi tahu pada Agustus tahun lalu tentang rencana operasi terhadap Bin Laden yang diduga bersembunyi di sebuah kompleks di Pakistan. Obama mengatakan, dirinya pekan lalu memutuskan bahwa AS punya informasi intelijen yang dapat ditindaklanjuti terkait keberadaan Bin Laden di kompleks itu. Dalam serbuan yang menewaskan Bin Laden itu, kata Obama, tidak ada anggota pasukan AS yang terluka.
Obama mengatakan, operasi itu bekerja sama dengan pihak keamanan Pakistan. Para pejabat intelijen Pakistan pun membenarkan adanya operasi tersebut dan mengatakan bahwa itu merupakan hasil dari "operasi intelijen sangat sensitif" yang melibatkan mereka dan AS.
Bin Laden dilaporkan tewas bersama sejumlah anggota keluarganya dan pasukan AS telah mengamankan mayatnya. Pihak-pihak intelijen pun telah memastikan identitasnya.
Kabar tentang tewasnya Bin Laden dalam hitungan menit telah mengundang ribuan warga AS berkumpul di luar Gedung Putih di Washington. Mereka merayakan kabar itu dengan melambai-lambaikan bendera Amerika, menyanyikan lagu kebangsaan, dan meneriakkan yel-yel seperti "USA! USA!".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar